Dua Cinta

“Aku hanya ingin menghabiskan sisa umurku, bersama orang yang tepat, Sayang.” Kalimat ini masih terngiang-ngiang saja, setidaknya sampai malam ini. Aku mencintainya dengan segenap hati, tapi apa daya. Ah sudahlah, aku memang tidak ditakdirkan untuknya, Tuhan punya alasan sendiri kenapa Ia harus lebih cepat menemui kekasihku. Mungkin aku adalah laki-laki paling pengecut yang tidak bisa […]

Spesial

Ma, aku ada rapat dadakan. Aku pulangnya terlambat ya, love you. Wanita itupun membanting dirinya berikut telepon genggamnya yang kini tak lagi di genggaman. Selalu saja begitu, sepihak memutuskan. Dan ini entah yang ke-berapa kalinya. Sialnya, hari ini adalah hari jadi lima tahun pernikahan mereka. Ingatkah dia, laki-laki itu? Lalu, tak ada lagi niat wanita […]

Ambil Berkahmu Hanya Hari Ini, Nak

“Kacamatanya makin buram deh ma, kenapa ya? “Minusmu nambah kali, Lu. Kamu hobinya baca sambil tiduran sih.” “Iya ya ma, Lulu suka banget gak denger kata-kata mama.” Lulu tetiba bangkit dari tidurnya, dan memperbaiki posisi bacanya. “Lintang apa kabar, Lu? Udah lama banget kayaknya gak main ke rumah.” “Lagi inkonsistensi dan introspeksi diri ma.” ujar […]

Bunda

“Dua bocah berbeda di dua tempat dan keadaan yang berbeda, memanggilku dengan satu sebutan yang sama, bunda.” Hobinya memang aneh. Ketika itu sudah jamnya pulang kantor, dengan keadaan letih yang masih menyisakan pekerjaan ekstra untuk diselesaikan di rumah, dia lebih memilih pulang dengan jalan kaki. Dengan jarak tempuh dua puluh menit, seolah memperlambat waktu pulang […]

Tentang Terang

Dua puluh tiga kali panggilan tak terjawab itu tak dihiraukannya. Botol-botol heineken itu terlalu sia-sia untuk dihiraukannya, pun laki-laki hidung belang yang ada tepat di atas dadanya yang sedang sibuk sendiri. Seolah tak menghiraukan panggilan batin dalam telepati yang masih banyak dihiraukan orang. Sebenarnya itulah salah satu tanda ketika si semata wayang memanggilnya, kaki kirinya […]