Saya terlambat tahu bahwa pengoleksi cerpen itu juga penulis puisi. Setelah batal menyaksikan pembacaan puisi di acara Peluncuran Buku Puisinya yang bertajuk “Susi”, besoknya saya berjumpa di sesi Menulis Kreatif Cerpen dan Puisi dengan Om-begitu biasa ia dipanggil-Gus.
Dan, terkuak lagi, seakan mengukuhkan semua pandangan penulis-penulis yang pernah saya temui, saya baca karya-karyanya, bahwa tidak ada teknik kreatif atau teknik-teknik lainnya dalam menulis. Satu-satunya cara agar bisa menjadi penulis adalah dengan menulis, menulis, dan menulis. Sembilan tahun bekerja di Payakumbuh, di tanah kelahiran dan tempat tinggal pengarang Kaki yang Terhormat itu, kami malah dipertemukan di Padang.