Singgasana Akhir

Hidup seperti dongeng yang entah berakhir sedih atau bahagia.

“Zal, kamu ada stok baru? Punyaku usang, mereka pada ngeluh.” pintanya.
“Besok, gue punya brondong 8.”
“Sekalian yang cewek, banyak permintaan.”
“Laris lu? Biasanya cuma minta laki. Aman!”
Tanpa menjawab Rizal, Lydia yang tampak senang berlalu begitu saja.

“Mam, makasih brondongnya, lenguhnya ngalahin film kemarin yang gue tonton.” komentar Petri, istri siri pengusaha menengah.
“Yoi cyin.” imbuh Lydia.

“Sayang, bagaimana perasaanmu? Bahagia? Aku akan lakukan apapun untuk kamu, asal jangan ke sini lagi ya.” ucap Lydia di suatu malam.
Pasrah ataukah naskah Tuhan yang mempertemukan Lydia dengan Cheril, germo dengan pelacur yang saling jatuh cinta?

Hidup hanyalah dongeng, Tuhan? Tanya Lydia sambil tersenyum.

One thought on “Singgasana Akhir

Leave a comment